– Hacker Bjorka telah menyebabkan kegemparan di kalangan pengguna internet Indonesia dengan akun Twitter-nya. Sayangnya, belum lama ini, akun Twitter Bjorka dibekukan, menurut beberapa pejabat senior.
Akun Twitter Marah diblokir lagi, peretas Bjorka berencana istirahat
Tanpa rasa takut, akun Twitter Bjorka kembali meluncurkan beberapa kicauan yang tak kalah pedasnya. Namun lagi-lagi, akunnya dikabarkan dibanned belum lama ini.
Baca juga
Hacker beraksi lagi, ini 7 meme Bjorka yang bikin netizen ketawa
Keramaian Membahas Bjorka, Netizen Malah Menyentuh Deddy Corbuzier dan Baim Wong
Karena memiliki anak bernama Bjorka, Ringgo meminta Agus Rahman untuk tidak curiga dengan keluarganya
Bjorka Kembali ke Manuver, Auto Trending Lagi di Twitter
Akun baru yang dibanned itu diakui langsung oleh Bjorka melalui kanal Telegram yang dibuatnya. Ia bahkan menyebut pemerintah Indonesia berada di balik penangguhan tersebut.
Peretas Bjorka juga mengungkapkan kepenatannya tentang pemerintah Indonesia
di saluran Telegramnya, khususnya tentang hilangnya akun Twitter.
Hacker Bjorka pun mengaku akan istirahat sejenak karena lelah. Dia juga mengucapkan selamat tinggal sementara.
“Ya, akun Twitter saya telah ditangguhkan lagi. Saya akan beristirahat sekarang. Kami bertemu lagi dan kami mencintai kalian semua. [Ya, akun Twitter saya telah ditangguhkan lagi. Aku akan istirahat sekarang. Sampai jumpa lagi dan cinta kalian semua],” tulis Bjorka melalui Telegram.
Namun, peretas Bjorka ini menambahkan bahwa istirahatnya tidak akan bertahan lama. Karena dia akan kembali dalam waktu dekat.
Didukung oleh GliaStudio
“Jangan khawatir, itu tidak akan lama,” lanjutnya.
Tidak diketahui berapa lama dia akan beristirahat dari beberapa kegembiraan yang dia buat akhir-akhir ini.
Bjorka mengonfirmasi akun Twitter-nya telah ditangguhkan dan ingin istirahat. (Telegram)
Apakah partisipasi dalam penyebaran bocoran data dari Bjorka dapat mempengaruhi UU ITE?
Pendiri Drone Emprit Ismail Fahmi mengimbau masyarakat untuk tidak terlibat dalam penyebaran data yang dibocorkan oleh peretas Bjorka.
Dilansir dari Suara.com, ia menjelaskan bahwa individu yang terlibat dalam penyebaran kebocoran data dapat dikenai Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
“Hati-hati dengan pengguna internet yang senang karena bisa mengungkap data dari Bjorka. Jika Anda berpartisipasi dalam pengungkapan data lengkap, Anda dapat masuk ke kategori doxing, yaitu pengiriman data pribadi. Penyebarluasan data tersebut dapat dikenakan UU ITE,” kata Ismail di akun Twitter-nya, dikutip Senin (9/12/2022).
Ismail mengatakan, penyebaran data pribadi melanggar Pasal 32 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Apa yang diinginkan Bjorka?
Banyak yang bertanya-tanya mengapa Bjorka membocorkan begitu banyak data. Perlu diketahui bahwa keberadaan Bjorka masih misterius hingga saat ini. Hacker bahkan meminta pemerintah Indonesia untuk menemukannya.
Meme Bjorka tentang sindiran pemerintah yang diilustrasikan saat “googling” bahkan menjadi viral di media sosial. Sejauh ini, Bjorka telah membocorkan data yang diduga milik Puan Maharani dan pejabat dari Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Beberapa tokoh politik dan aktivis sosial yang juga disebutkan Bjorka adalah Puan Maharani, Erick Thohir dan Denny Siregar. Bjorka memimpin trending topic Indonesia setelah netizen men-tweet topik tersebut lebih dari 100.000 kali.
Popularitas peretas ini semakin meningkat sejak ia membocorkan data dan memberikan kalimat sindiran kepada Kominfo. “Berhentilah menjadi idiot,” kata Bjorka pada 6 September 2022 di forum Breached.to.
Alasan pelanggaran privasi penuh Bjorka belum terungkap, tetapi utas Bjorka berisi pesan tersirat tentang niatnya. Hacker Bjorka mengaku dia membobol data untuk membuktikan ada kelemahan dalam sistem dan kebijakan privasi pemerintah.
Ia pun memberikan alasan mengapa ia melakukan hal tersebut. Bjorka menjelaskan bahwa sosok di Warsawa adalah alasannya.
“Ini adalah era baru untuk berdemonstrasi secara berbeda. Tidak ada yang akan berubah jika orang bodoh masih diberi kekuatan besar. Pemimpin teknologi teratas harus ditugaskan kepada seseorang yang mengerti, bukan politisi dan bukan tentara, karena mereka hanya manusia.” – Bodoh. Saya hanya ingin menunjukkan betapa mudahnya bagi saya untuk masuk ke pintu yang berbeda karena kebijakan privasi yang buruk. Apalagi jika dikelola oleh pemerintah. Saya punya teman Indonesia yang baik di Warsawa dan dia
Baca Juga :