Pribys – Geng motor sering digambarkan sebagai kelompok berbahaya yang menggunakan sepeda motor sebagai simbol identitas dan kekuasaan kelompok.
Kelompok ini biasanya melakukan tindakan yang mengganggu ketertiban umum, seperti balap liar di jalan raya yang mengancam keselamatan, dan mengintimidasi warga sekitar.
Belakangan ini beredar video di media sosial yang memperlihatkan kekerasan terkait geng motor. Namun kali ini warga melakukan kekerasan terhadap anggota geng motor.
Warga memperagakan proses penanganan gerombolan geng motor yang hendak melewati kawasan perkampungan, demikian lapor Galleta Otomotif dari laman Instagram Memoemedia, Selasa 2 Januari 2024. Diketahui, lokasi kejadian berada di Bimaron Desa, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Dalam video tersebut, terlihat warga bersama-sama membawa bambu untuk mengusir dan menyerang anggota geng motor. Tidak tanggung-tanggung, mereka memukuli anggota geng motor tersebut dengan bambu.
Tak gentar, para anggota geng motor nekat menerobos warga hingga beberapa anggota geng motor terjungkal dan terjatuh dari sepeda motornya. Dalam video tersebut terdapat satu komentar yang menjelaskan mengapa hal tersebut terjadi.
“Alhamdulillah responnya positif semua… Begini kronologinya: Ternyata preman itu membawa senjata, dan ada polisi yang menjadi korban… Karena kelelahan, polisi akhirnya meminta bantuan kepada warga sekitar. .. Warga jadi berani Juga bertindak atas instruksi polisi.. Jadi kejadian ini adalah kerjasama antara warga dan polisi.. Kebetulan saya yang fotografernya..,” kata salah satu warganet.
Melihat komentar tersebut, netizen pun mendukung tindakan warga desa yang mengikuti geng motor tersebut.
“Konsisten dan sepakat…bahwa untuk mengurangi aksi jalanan geng motor perlu adanya kerjasama keamanan antar warga masyarakat sekitar dengan bantuan aparat kepolisian sektor. Supaya kedepannya tidak ada yang berani nekat di jalan…” tulis salah satu pengguna Internet.
Netizen tersebut berkata: “Kali ini saya melihat seseorang terjatuh dari sepeda motor. Saya bersyukur. Saya bertepuk tangan. Maafkan saya.”
Salah satu netizen berkata: “Ulangi itu sampai mati pak. Tidak asyik kalau tidak mati pak. Paling tidak kamu cacat dan itu membuat orang khawatir.”
Salah satu netizen menulis: “Sesuai dengan ekspektasi netizen! Jika perlu, pukul dia sampai mati.” Perampokan di Mini Market Tasikmalaya, pegawainya ditahan dan diseret pelaku saat berkelahi. Perampokan yang menyasar toko kecil, korban seorang pegawai pasar kecil yang ditahan dan diseret sepeda motor saat mencoba melawan pelaku Galleta 19 Maret 2024